Pengertian Stump serta Laporan Praktikum Perbanyakan Bibit Dari Stump
PERBANYAKAN BIBIT DARI STUMP
Latar
Belakang
Stump ini
merupakan bahan yang dibuat dari anakan tanaman dimana semua daun-daunya dan
akar sekundernya dibuang kecuali akar tunggal dan batang sesuai dengan ukuran.
Pemotongan dilakukan dilakukan dengaan tujuan untuk menghindari penguapan yang
berlebih sedangkan pemotongan akar dilakukan untuk merangsang pertumbuhan akar
baru yang lebih banyak.
Usaha untuk
mempercepat pertumbuhan stump dengan perlakuan media tumbuh dan penambahan zat
pengatur tumbuh. Stump harus memiliki
sisa akar agar proses pembentukan dan pertumbuhan akar segera terbentuk.
Sisa akar stump merupakan sumber karbohidrat zat pengatur tumbuh bagi sisa
tajuk diatas tanah. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang bukan
hara dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses
fisiologi tumbuhan.
Pengembangan
atau perbanyakan tanaman yang dilakukan secara vegetatif merupakan perbanyakan tanaman melalui proses persemaian sebagai salah satu upaya untuk memperoleh
bibit dalam jumlah yang cukup tersedia pada saat diperlukan serta bermutu baik
dan menunjang keberhasilan di lapangan.Kagiatan ini dilaksanakan agar
mengetahui cara pembuatan stump dan cara penanaman stump yang benar.
Tinjauan
Pustaka
Stump
ini merupakan bahan yang dibuat dari anakan tanaman dimana semua daun-daunya
dan akar sekundernya dibuang kecuali akar tunggal dan batang sesuai dengan
ukuran. Pemotongan dilakukan dilakukan dengaan tujuan untuk menghindari
penguapan yang berlebih sedangkan pemotongan akar dilakukan untuk merangsang
pertumbuhan akar baru yang lebih banyak.Pemotongan yang terlalu pendek dapat
menghambat tumbuhnya tunas baru secara cepat. Sedangkan pemotongan yang terlalu
panjang menjadi tidak efisien dan adanya kemungkinan tumbuhnya tunas yang
berlebihan. Di samping pemotongan tunas, diperlukan juga usaha untuk
mempercepat pertumbuhan stump tanjung dengan perlakuan media tumbuh dan
penambahan zat pengatur tumbuh. Stump mempunyai sisa akar agar proses
pembentukan dan pertumbuhan akar segera terbentuk. Sisa akar pada stump
merupakan sumber karbohidrat zat pengatur tumbuh bagi sisa tajuk diatas
tanah(Rifai,2020).
Pengembangan
atau perbanyakan tanaman yang dilakukan secara vegetatif adalah perbanyakan
tanaman yang dilakukan tanpa melalui proses perkawinan, tetapi dengan mengambil
bagian tanaman seperti daun, batang, umbi dan lain-lain. Pembiakan vegetatif
sangat diperlukan karena bibit hasil pengembangan secara vegetatif merupakan
duplikat induknya, sehingga mempunyai struktur genetik yang sama serta cepat
berbunga dan berbuah. Keuntungan pembiakan vegetatif ini adalah perbanyakan
jenis dapat dihasilkan secara massal, homogen dan dapat digunakan untuk
menganalisis kualitas tempat tumbuh. Sedangkan Perbanyakan dengan biji memiliki
kelemahan antara lain, memerlukan waktu yang lama untuk berkecambah karena
kulit biji yang keras, sifat tanaman tidak sama dengan induknya, dan memerlukan
waktu yang lama untuk berbunga dan berbuah(Alimudin,2017).
Pengangkutan
bahan stump ke lokasi juga dapat menimbulkan kerusakan atau stres terhadap
tanaman, sehingga stump memerlukan waktu beberapa hari/minggu untuk
penyembuhannya. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu untuk menumbuhkan kembali
stump tersebut .Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut
adalah penyimpanan stump dalam berbagai lama waktu penyimpanan dengan
menggunakan bahan pelembab(Efendi,2011)
DAFTAR
PUSTAKA
Rifai,M.2020. Pengaruh Ekstrak Bawang Merah Terhadap
Pertumbuhan Stump Tanjung (Mimusops Elengi. L). Jurnal Warta Rimba, 8(1);2579-6287.
Alimudin,S. Melisa dan Ramli 2017.Aplikasi Pemberian
Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L) Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Bawah
Mawar (Rosa Sp)Varientas Malltic. Journal
Agroscience. 7(1);194-202.
Efendi, 2011. Respons
Pertumbuhan Stump Jati (Tectona grandis L.f) Terhadap Dosis Dan Waktu Aplikasi
Pupuk Phoska. Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Syiah
Kuala, Darussalam Banda Aceh.
Komentar
Posting Komentar