Postingan

ACARA III (BTHSD)

    ACARA III (BTHSD) Latar Belakang             Hutan normal merupakan hutan yang telah mencapai (dan dapat dipertahankan) keadaan yang hampir sempurna sesuai tujuan pengelolaan. Hutan normal sebagai suatu standar yang dapat digunakan untuk membandingkan keadaan hutan aktual untuk mengetahui kekurangannya menuju pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Keadaan hutan normal ideal untuk hutan tanaman dicirikan dengan distribusi umur normal, riap normal, dan sediaan   tegakan normal.             Metode pengaturan hasil yang mempertimbangkan faktor resiko kehilangan tegakan sebelum masak tebang adalah metode Brandis. Syarat penerapan metode Brandis adalah adanya pengetahuan tentang casualty per cent tiap kelas diameter yang menunjukkan persentase jumlah pohon tiap kelas diameter yang mati, dicuri, atau ditebang dalam rangka penjarangan. Metode Brandis diterapkan u...

ACARA I : PENAKSIRAN POTENSI PRODUKSI DAN PERKIRAAN BESARNYA ETAT

PENAKSIRAN POTENSI PRODUKSI DAN PERKIRAAN BESARNYA ETAT Latar Belakang Perencanaan pemanenan kayu merupakan penentuan tingkat produksi kayu yang lestari, baik lestari sumberdaya hutannya maupun lestari pengusahaannya.Kayu yang dipungut harus tidak melebihi produktivitas (riap hutan yang dipanen dan menjamin agar pengusahaan hutan dapat lestari, dan perlu diupayakan agar jumlah kayu yang dihasilkan minimal sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan   perlu ditatapkan jumlah produksi kayu yang maksimal dapat dihasilkan dengan mempertimbangkan kelestarian usahanya. Kegiatan penebangan merupakan suatu kegiatan untuk memanen pohon atau tegakan yang telah memenuhi syarat untuk dipanen sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, khususnya yang menyangkut limit diameter pohon.Pemanenan yang dilakukan dapat menjamin kelestarian fungsi produksi, perlu terlebih dahulu melakukan perhitungan etat. Etat merupakan jatah tebangan tahunan (JPT) yang diperkenankan dan disesuaikan dengan rota...

LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR : PENGUJIAN MUTU BENIH

PENGUJIAN MUTU BENIH Latar Belakang Benih merupakan sarana produksi yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan budidaya tanaman perkebunan. Penggunaan bahan tanam bermutu merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pertanaman. Petani sering mengalami kerugian yang sangat besar baik dari segi biaya maupun  waktu yang berharga akibat dari penggunaan benih yang tidak bermutu atau tidak jelas asal-usulnya. Kesalahan dalam penggunaan bahan tanam akan mengakibatkan kerugian jangka panjang. Penggunaan bibit bermutu merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan pertanaman yang mampu memberikan hasil yang memuaskan. Teknologi benih merupakan suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat memperbaiki sifat- sifat genetik dan fisik dari benih yang mencakup kegiatan seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih, pengolahan, penyimpanan, serta sertifikasi benih. Benih memiliki tipe perkecambahan yang berbeda-beda. Te...

LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR : KOLEKSI BENIH/BIJI TANAMAN KEHUTANAN

  KOLEKSI BENIH/BIJI TANAMAN KEHUTANAN Latar Belakang             Hutan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan sebagai sumberdaya alam yang dapat habis, tetapi dapat pula diperbaiki, dibangun atau dibentuk.Membangun hutan diperlukan kemauan dan etos kerja sebagai modal untuk membangun hutan yang berkualitas baik, dibutuhkan salah satu syarat kualitas benih yang akan ditanam. Benih yang berkualitas atau bermutu baik ditentukan kualitas pohon dimana benih/biji diambil atau dipanen.Benih Tanaman merupakan jasad hidup yang berfungsi sebagai sarana untuk reproduksi tanaman, benih merupakan hasil tanaman yang juga merupakan awal kehidupan yang sangat menentukan kelangsungan generasi berikutnya.             Pohon induk benih merupakan   suatu individu pohon yang memiliki syarat-syarat sebagai pohon penghasil benih. Koleksi benih adalah suatu kegia...

LAPORAN PRAKTIKUM SILVIKULTUR : PENJARANGAN

  PENJARANGAN Latar Belakang             Penjarangan merupakan tindakan pemeliharaan mengatur ruang tumbuh dengan cara mengurangi kerapatan tegakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas pohon. Penjarangan dilakukan agar tercipta fase-fase pertumbuhan secara baik yang meliputi fase semai fase pancang, sapihan, fase tiang, dan fase pohon.Tindakan penjarangan dilakukan pada fase tiang dan pohon dengan menebang sebagian pohon dan mencapai produksi kualitatif.   Tindakan pengurangan jumlah batang per satuan luas ini untuk mengatur kembali ruang tumbuh pohon dan meningkatkan kesehatan pohon dalam tegakan.Jenis pohon yang cepat tumbuh dilakukan penjarangan pada umur 3-4 tahun,   jenis yang lambat tumbuh dilakukan penjarangan pertama kali pada umur 5-10 tahun. Penjarangan memiliki enam metode pokok, penjarangan rendah, penjarangan tajuk, penjarangann seleksi, penjarangan seleksi, penjarangan mekanis, penjarangan ...

LAPORAN PRAKTIKUM : PERBANYAKAN BIBIT DARI PUTERAN DAN PERBANYAKAN BIBIT DARI PUTERAN

    PERBANYAKAN BIBIT DARI PUTERAN DAN PERBANYAKAN BIBIT DARI PUTERAN   LATAR BELAKANG             Kegiatan produksi kehutanan memerlukan unit pembibitan tanaman. Pembibitan merupakan proses penyediaan bahan tanaman yang berasal dari benih tanaman biji tanaman berkualitas baik dan siap untuk ditanam atau bahan tanaman yang berasal dari organ vegetatif tanaman untuk menghasilkan bibit bahan tanaman yang siap untuk ditanan di lapangan. Teknik tanaman yang akan dikembangkan berbagai teknik dari setiap aspek pembibitan dan produksi benih serta teknik untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman sehingga diperoleh hasil panen yang mempunyai kualitas yang baik dan kuantitas yang banyak.    Benih merupakan produk akhir dari suatu program pemuliaan tanaman, yang pada umumnya memiliki karakteristik keunggulan tertentu, mempunyai peranan yang vital sebagai penentu batas-atas produkt...

Pengertian Stump serta Laporan Praktikum Perbanyakan Bibit Dari Stump

  PERBANYAKAN BIBIT DARI STUMP   Latar Belakang           Stump ini merupakan bahan yang dibuat dari anakan tanaman dimana semua daun-daunya dan akar sekundernya dibuang kecuali akar tunggal dan batang sesuai dengan ukuran. Pemotongan dilakukan dilakukan dengaan tujuan untuk menghindari penguapan yang berlebih sedangkan pemotongan akar dilakukan untuk merangsang pertumbuhan akar baru yang lebih banyak.           Usaha untuk mempercepat pertumbuhan stump dengan perlakuan media tumbuh dan penambahan zat pengatur tumbuh. Stump harus memiliki   sisa akar agar proses pembentukan dan pertumbuhan akar segera terbentuk. Sisa akar stump merupakan sumber karbohidrat zat pengatur tumbuh bagi sisa tajuk diatas tanah. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang bukan hara dalam jumlah sedikit dapat mendukung, menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan.   ...